Kamis, 27 Agustus 2009

melanjutkan pesan dari seorang pembimbing

Bagi yang bukan muslim hanya informasi penting saja...saya rasa ini masuk ke ilmu moral deh..thx..

Hanya Karena sebutir kurma 

Selesai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat 
ziarah ke mesjidil Aqsa. 

Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari 
pedagang tua di dekat mesjidil Haram. 

Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat 
sebutir kurma tergeletak didekat timbangan. 
Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim 
memungut dan memakannya. 

Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa. 4 Bulan 
kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. 
Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada 
sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. 
Ia shalat dan berdoa khusuk sekali. Tiba tiba ia mendengar 
percakapan dua Malaikat tentang dirinya. 

"Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara 
yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT," 

kata malaikat yang satu. 

"Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4 bulan 
yg lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari 
meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram," jawab 
malaikat yang satu lagi.. 

Ibrahim bin adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi selama 
4 bulan ini ibadahnya, shalatnya, doanya dan mungkin 
amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT 
gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya. 

"Astaghfirullahal adzhim" Ibrahim beristighfar. 

Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah menemui 
pedagang tua penjual kurma. 
Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah 
ditelannya. 

Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat penjual 
kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang 
tua itu melainkan seorang anak muda. "4 bulan yang lalu saya 
membeli kurma disini dari seorang pedagang tua. 

kemana ia sekarang ?" tanya Ibrahim. 

"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan 
pekerjaannya berdagang kurma" jawab anak muda itu. 

"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu kepada 
siapa saya meminta penghalalan ?". 
Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya, anak 
muda itu mendengarkan penuh minat. 

"Nah, begitulah" kata ibrahim setelah bercerita, 

"Engkau sebagai ahli waris orangtua itu, maukah engkau 
menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur ku 

makan tanpa izinnya?". 

"Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi 
entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang. 

Saya tidak berani mengatas nama kan mereka karena mereka 
mempunyai hak waris sama dengan saya." 
"Dimana alamat saudara-saudaramu ? biar saya temui mereka 
satu persatu." 
Setelah menerima alamat, ibrahim bin adham pergi menemui. 
Biar berjauhan, akhirnya selesai juga. 
Semua setuju menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka 
yang termakan oleh ibrahim. 

4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada dibawah 
kubah Sakhra. 

Tiba tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar 
lagi bercakap cakap. 
"Itulah ibrahim bin adham yang doanya tertolak gara gara 
makan sebutir kurma milik orang lain." 
"O, tidak..., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia telah 
mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu.. 
Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran 
sebutir kurma yang haram karena masih milik orang lain. 

Sekarang ia sudah bebas." 

Pada hadits yang lain beliau bersabda; ‘Siapa yang merampas hak orang 
Islam dengan sumpahnya, maka Allah mewajibkan dia masuk neraka dan 
mengharamkannya masuk surga. Seorang laki-laki bertanya, walaupun 
sedikit ya Rasulullah? Nabi menjawab, walaupun sebatang kayu sugi.’ 
(Riwayat Muslim). 

-BerPesaN-pesaN SesaMa InSaN- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar